Saturday 23 March 2013

Prioritas pada prosess di Linux

Assalamualaikum..
Sudah lama tidak nulis di blog ini.. hhehe.. maklum belum sempet posting dan nulis lagi padahal di bagian draft sudah banyak artikel yang menunggu.. :D

Okk kali ini saya mau copas saja dari materi bab yang saya bikin untuk praktikum lab saya tentang manajemen proses.. disini saya akan membahas tentang prioritas proses dalam sistem operasi linux.. dan saya lupa mencantumkan sumbernya.. *lupa googling dimana..
selamat membaca.. :)

Prioritas Pada Proses
Ketika kita berbicara tentang prioritas proses, maka kita akan berbicara tentang mengelola waktu pemrosesan pada processor. Processor atau CPU bekerja seperti manusia melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Terkadang kita mempunyai cukup waktu untuk melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Terkadang kita hanya dapat focus saja pada satu pekerjaan dalam satu waktu. Dilain waktu kita melakukan pekerjaan paling penting terlebih dahulu dan menyingkirkan pekerjaan lain yang kurang begitu penting.

Didalam sistem operasi kita dapat mengatur CPU untuk mengikuti aturan prioritas proses mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Aturan ini disebut dengan niceness atau nice value. Didalam sistem operasi Linux skala prioritasnya adalah -20 hingga 19. Skala paling kecil akan mendapatkan prioritas terbesar untuk mendapatkan tugas dan segera akan memprosesnya. Sebaliknya, jika prioritasnya adalah skala tertinggi seperti angka 19 maka tugas akan diberikan dengan prioritas terendah dan processor akan memprosesnya jika mendapat kesempatan. Nilai default dan terbaik adalah nol.


Dengan menggunakan skala ini kita dapat mengalokasikan sumber daya CPU kami lebih tepat. Program prioritas yang lebih rendah yang tidak penting dapat diatur ke nilai yang bagus lebih tinggi, sementara program prioritas tinggi seperti daemon dan layanan dapat diatur untuk menerima focus lebih dari CPU. Anda bahkan dapat memberikan user tertentu nice value yang lebih kecil untuk proses user tertentu sehingga kita dapat melakukan limitasi pada kemampuan komputernya agar memperlambat servis dasar inti computer.

Pengecekan Prioritas Pada Process

Cara termudah untuk mendapatkan gambaran tentang prioritas niceness atau nice value adalah dengan perintah top.


Ada cara lain dengan menggunakan perintah ps

root@sisjarkom:~# ps –o pid, comm, nice –p [nomer_pid]

Outputnya adalah proses id, command dan nice value (ditandai dengan NI)


Setting Prioritas Untuk Proses Baru
Untuk memberi prioritas pada proses yang baru akan dijalankan adalah dengan cara mengetikkan command

root@sisjarkom:~# nice –n [nice_value] [command]

Contoh

root@sisjarkom:~# nice –n apt-get upgrade

Setting Prioritas Untuk Proses Yang Sedang Berjalan
Ketika kita akan merubah suatu prioritas sebuah proses, sebenarnya proses tersebut sudah memiliki nice value ketika awal dijalankan. Sehingga kita memerlukan perintah renice untuk memberikan nice value baru kepada proses yang akan berjalan tersebut.
Perintahnya

root@sisjarkom:~# renice 10 –p 1030

Dengan menggunakan perintah ini akan mengubah prioritas dengan pid 1030 dengan nice value 10. Hanya hak akses root yang bisa memberikan nice value negatif.


 
Setting Prioritas Secara Permanen Untuk User Tertentu
Terkadang melakukan setting prioritas rendah terhadap user tertentu akan sangat membantu untuk menjaga sumberdaya teralokasikan dengan baik kepada service inti ataupun program penting lainnya.
Kita dapat melakukan setting default nice value untuk user atau group didalam /etc/security/limits.conf
Format penulisannya adalah sebagai berikut: 

[username] [hard|soft] priority [nice value]
Contoh

sisjarkom hard priority 1

Hard atau Soft?
Hard digunakan untuk memaksakan setting sumber daya secara “hard”. Pembatasan sumber daya ditetapkan oleh super user dan kemudian dijalankan oleh kernel. User tidak dapat meningkatkan kebutuhan sumber dayanya karna nilai nice value nya ber tipe hard.

Soft
Pembatasan sumber daya dengan soft ini ditetapkan oleh pengguna untuk mengganti nice value dalam kisaran yang diizinkan oleh batasan hard. Nilai yang ditetapkan dengan token ini dapat dianggap sebagai nilai-nilai default, untuk penggunaan system normal.

' - '
Untuk menegakkan sumber daya baik secara “hard” dan “soft” bersama-sama. Jika kita menentukan jenis ‘-’ namun kita banyak menyediakan konten dan value maka module tidak akan memberlakukan batasan pada user atau group tertentu.

No comments:

Post a Comment