Saturday 16 November 2013

Mimpi.. Mimpi.. Mimpi..

Assalamualaikum kawan..
Niatnya sih ini mau ngelanjutin part dari postingan sebelumnya.. tentang mengejar mimpi dari sudut sempit kota jogja. Sebelumnya ini hanyalah sebuah tulisan untuk berbagi pengalaman dan sudut pandang. Jadi kalau setuju ya boleh, tidak ya boleh juga.. :)

Mimpi.. Mimpi.. Mimpi..
Ya! Seorang pemimpi..

"Nak kalau besok udah gede pengen jadi apa?" "pilot mah!"
"Sayang kalau udah gede pengen jadi apa?" "astonot donk mah!"
"Dedek kalau udah gede pengen jadi apa?" "dokter ma biar kalau mama sakit dedek bisa ngerawat mamah"

Hahahaha.. Ingat tidak sewaktu kecil kita semua pernah dikelilingi dengan pertanyaan semacam itu.. :) Akupun sedikit tertawa membayangkan bagaimana jawabanku dahulu kala ketika ibu menanyakan hal tersebut. Kalian semua pasti menjawab pertanyaan itu dengan berbagai macam jawaban tentunya.

Pernahkah terbesit dibenak kalian.. Kemana semua mimpi" itu pergi? Apakah sampai sekarang kita masih mencoba untuk mengejar mimpi" itu? Ya hanya diri kita sendiri yang tau.. 

Aku hanyalah seorang yang tak terlalu pandai dalam setiap sekolahku, rangking 5 terendah? Ya! tempat yang selalu ku huni setiap tahun di bangku SMA. Aku masih ingat ibuku memasukkanku ke sebuah lembaga les untuk meningkatkan  prestasiku di sekolah. Tapi ya inilah aq, Aku yang tak begitu tertarik dengan mata pelajaran selain matematika. Setiap masuk les tempat duduk wajibku adalah belakang dibawah AC. Hmm... Masih kuingat tempat paling nyaman untuk mendengarkan celotehan guru les yang terdengar kesana kemari seperti dongeng sebelum tidur.. (Maaf kan aku ibu untuk kekecewaanmu terhadap prestasi anakmu yang sudah terlalu sering mengecewakanmu ini). Masa-masa sekolah ini adalah masa-masa dimana aku melupakan semua mimpi-mimpi masa kecilku, karena aku sadar bahwa aku tidak terlalu pintar untuk meraih itu semua. Masa-masa dimana hidup tak mempunyai tujuan yang jelas.

Friday 15 November 2013

Mengejar Mimpi Dari Sudut Sempit Kota Jogjakarta

Assalamualaikum masbero mbaksis..
Sudah lama tidak mengunjungi blog sendiri.. ^^

Akirnya bisa kembali ngeblog lagi ini setelah jadwal padat merayap karena perpindahan dari jogjakarta menuju kota metropolitan jakarta.. :)
Sesuai dengan judulnya saja sih.. hehehe.. Ceritanya sih mau sharing pengalaman aja selama kuliah di jogja hingga sampai nyasar ke jakarta.. :B

Entah kenapa aku sebagai penulis seneng banget menggunakan judul diatas sebagai suatu penyemangat tersendiri ketika sedang semangat maupun sedang down saat masih kuliah.

Ya aku hanyalah seorang anak yang boleh dibilang paling ndeso dan kuper diantara kawan"ku ketika masa kuliah.. hal ini mungkin karna aku seorang yang sedikit ansos ketika masa sekolah mulai dari smp hingga awal-awal masa kuliah.. ^^a. Ya begitulah aku ketika masa sekolah, anak yang paling sering rangking 5 paling belakang di kelas.. Terus terang saja aku ini malas belajar kalau memang pelajaran itu tidak menarik bagiku.. aku lebih suka mencontek teman daripada aku harus berpikir dan memikirkan mata pelajaran atau mata kuliah yang tidak aku sukai. Sifat jelek itu aku bawa hingga akhir masa kuliah, makanya nilai IPK ku juga tidak mencapai cum claude *bener ndak ini nulisnya --a.

Ya, aku hanyalah seorang anak yang tinggal di sudut sempit kota  Yogyakarta, Kotagede lebih tepatnya. Sebuah kota yang tidak gede juga sih.. hehehe,, tapi namanya kota gede, kota yang terkenal dengan kerajinan peraknya dan pariwisata budayanya.. sering terlihat beberapa turis suka jalan-jalan di tempat kecil ini. Sejak kecil aku dididik dengan budaya islam dan jawa. Orang tua ku sangat keras soal agama dan urusan budi pekerti. Makanya kenapa aq bilang aq ini orang paling ndeso diantara kawan-kawanku. Tapi aku bersyukur dengan cara pendidikan yang diberikan Orang tua ku. Tetap bisa unggah-ungguh (bahasa indonesianya ndak ngerti dah) dengan orang lain. Mungkin karena hal ini juga aq lebih merasa mudah bergaul dengan orang tua daripada orang yg seumuran denganku. Orang yang lebih tua masih mengerti unggah-ungguh, sedangkan yang seumuran mulai melupakan hal-hal seperti ini. Mungkin karena hal simple begini dah sering dikira angkatan tua waktu kuliah padahal masih maba --a