Monday 8 April 2019

Till The End of The Time

Assalamualaikum temen-temen semuanya..
Akhirnya balik nulis lagi ini, sepertinya blogger lebih berkawan denganku malam ini.. hahaha..
Hape tak berdering, musik ya cuman gitu-gitu saja.. Dan sepertinya memang blog lah yang bisa menemani untuk saat ini.. hahaha *sedihnya.. ToT

Hmm.. Judulnya sih berbau galau.. hahaha memang tadinya sih mau nulis urusan pergalauan, tapi kok dirasa kurang bermanfaat. ^^a 

Till The End of The Time.. atau Hingga akhir waktu.. 
Nge intro dulu deh.. Jreng.. Jreng.. udah gitu aja intronya.. :p

"Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman & mengerjakan kebaikan serta saling berpesan (menasihati) untuk kebenaran & saling menasihati dengan kesabaran." [Al-Asr (103): 1-3]

Demi masa atau waktu, Dimana waktu adalah sesuatu hal yang terkadang tidak pernah kita pikirkan.. Asal jalan saja tanpa kita sadari kok tiba-tiba sudah jam segini, umur segini.. setuju ndak? Ya memang begitulah sifat dari sang waktu.. Kita tidak akan pernah sadar dan berujung pada andai saja waktu bisa diputar ulang. Lawas banget.

Waktu itu bagaikan pedang yang tajam kawan, ketika kau waspada kau bisa mengikuti alur serta ritmenya tapi kalau kita lalai ya sekali tebas bubar jalan grak karena itu semua tidak bisa kita mundurkan. Terkadang atau bahkan kita sering lalai terhadapnya. Padahal waktu itu berjalan begitu cepat tanpa kita sadari.

Wednesday 16 April 2014

Music Playlist? Yes?! Just Sharing My Music Playlist.

Assalamualaikum,

Hi All, Good night.
Yep today (again) im not in good mood to write a technical and geeky thing. I just want to share my music playlist. Yeah!! Music playlist.

I don't know why really like this music hahaha..

So check this out the top 30 my music playlist

1.  The Begining - ONE OK ROCK


2. Dreamer - ONE OK ROCK


3. No Scared - ONE OK ROCK


4. Riot - ONE OK ROCK


5. Saat Kau Tak Disini - Ajeng


6. Satu Yang Tak Bisa Lepas - Tulus


7. Youre My Everything - Glenn Fredly


8. Akhir Cerita Cinta - Glenn Fredly

Sunday 5 January 2014

Kunang - Kunang Malam



Kunang - Kunang Malam

Bulan malam ini tak menampakkan sinarnya..
Terselimuti awan yang datang bersama dinginnya malam..
Sayup - sayup alunan musik alam mulai terdengar..
Indah.. Ya, Indah untuk didengarkan..
Duduk dan menunggu bulan yang masih malu menampakkan cahayanya..

Seberkas cahaya dari kejauhan..
Perlahan mulai berdatangan..
Kunang - kunang malam..
Menemani malam tanpa bintang dan bulan yang masih malu menampakkan cahayanya..

Alunan musik alam dengan suara orkestra jangkrik..
Gemercik air..
Dan tarian rerumputan sangat menenangkan jiwa..

Tenang.. Damai..
Kunang - kunang, sampaikanlah salam dan doaku untuknya..
Untuk tertidur dalam damai..
Dalam lindungan-Nya..


- N.A -
Jakarta. 2 January 2014 00:10 AM

7 Kesalahan yang Harusnya Tidak Dilakukan Di Usia 20 Tahunan





Usia 20 Tahunan adalah usia transisi paling penting dalam hidup kita. Perpindahan gejolak dari era sekolahan ke era karir, menuntut kita untuk cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Keputusan yang kita ambil saat ini – diusia 20 tahunan – tidak hanya berpengaruh untuk jangka panjang saja, tapi juga untuk masa depan kita jauh kedepan.

Apakah anda ingin membuat usia 20 tahunan anda menjadi usia monumental untuk membuat sebuah perubahan dalam hidup anda? Ataukah anda ingin bersenang senang dan membiarkannya berlalu begitu saja? Apapun pilihannya, semua tergantung anda.

Tapi satu yang pasti, usia 20 tahunan adalah usia yang sangat krusial, setiap rencana yang anda tulis, setiap keputusan yang anda buat dan setiap langkah yang anda pilih, akan berpengaruh jauh ke masa depan anda.

Berikut ini hal-hal yang seharusnya tidak anda lakukan ketika berusia 20 Tahunan.



1. Bekerja Hanya untuk Uang, Bukan Membangun Impian

Jangan pernah mencari kenyamanan anda ketika masih muda. Masa muda harusnya anda gunakan untuk mencari tantangan sebanyak mungkin, membangun road map menuju cita cita yang anda impikan.

Terkadang pekerjaan dengan tawaran gaji yang cukup besar menghampiri, tapi permasalahannya adalah apakah anda benar benar menikmati pekerjaan yang akan anda geluti itu?

Sebagai contoh jika anda seorang sarjana seni, apakah anda akan menerima pekerjaan sebagai seorang akuntan dengan gaji yang besar? Padahal jelas-jelas bahwa dunia akuntansi bukanlah dunia anda.

Ok, mungkin di hari ini pekerjaan sebagai seorang seniman masih tidak menghasilkan apa-apa, dan pekerjaan sebagai akuntan dapat langsung mendatangkan pendapatan bulanan, tapi apakah anda yang seorang seniman mampu membohongi diri selamanya dengan bekerja sebagai seorang akuntan?
 
Jika John Lennon memutuskan untuk bekerja di pabrik daripada terus-menerus bermain musik tanpa di bayar di awal karirnya, akankah The Beatles ada saat ini?

Kembali lagi, semua ini masalah proses. Nikmatilah prosesnya.



2. Tergesa-Gesa Dalam Jatuh Cinta

Mungkin bagi anda yang baru saja lulus dari dunia kampus, pasti mulai berinisiatif bahwa inilah saatnya mencari tambatan hati yang tepat untuk menjalin rumah tangga bersama. Toh orang tua anda pun juga mendukung langkah anda ini. Apalagi jika undangan sweet seven teen telah lama berganti menjadi undangan pernikahan dari beberapa kolega dekat kita.

Permasalahannya apakah anda akan langsung mengumbar cinta anda begitu bebas dari dunia perkuliahan dan mulai meniti jenjang karir?

Alih-alih fokus mengejar tambatan hati yang tepat, lebih baik kita fokus untuk memperbaiki kualitas diri.

Percayalah, lelaki yang baik akan selalu diperuntukkan untuk wanita yang baik pula.



3. Tetap Kekanak-Kanakan

Diusia peralihan awal 20 tahunan, sering kali kita masih terlihat “kekanakan” dihadapan rekan kerja kita yang lebih tua. Kita masih sering becanda tidak pada tepatnya hingga masih mengedepankan ego daripada professionalitas.

Being child like is good, seperti halnya anak kecil yang selalu ingin belajar banyak hal dan kreatif. But being childish? NO! Bukan sebuah kebanggan lagi di usia anda jika apa-apa masih minta sama orang tua.

Real man use three pedals??? NO!

Real man pakai mobil yang dia beli dengan keringatnya sendiri.



4. Family Comes Second

Kita tahu bahwa di usia 20 tahunan adalah usia dimana kita sedang semangat-semangatnya mengejar karir kita. Tapi ingat, jangan pernah lupakan bahwa dibalik kesuksesan anda selalu ada keluarga yang mendukung. Jangan pernah menomor duakan mereka. Anggaplah kehidupan keluarga anda saat inilah adalah sebagai ajang latihan sebelum anda membangun rumah tangga anda dikemudian hari.

Satu lagi yang ingin saya share di poin ini. Anda tahu apa beda The Boy dengan The Man ?
“The Boy comes home cause he need his mommy for giving him some money. The Man comes home cause he knew that he cares of his mommy.”



5. Tetap di Pekerjaan yang Tidak Mengajarkanmu Apa-apa

Pernah membaca cerita tentang persahabatan antara Ayam dan Elang ? Pekerjaan yang terasa nyaman dan tanpa tuntutan tidak akan membuat anda belajar apa-apa. Menjebak anda dalam sebuah kenyamanan semu yang sepertinya enak, padahal lambat laun kreativitas anda akan tergerus karena tidak terbiasa dengan berbagai macam tantangan yang baru.
 
Hal ini mungkin akan membuat senang anda di hari ini, tapi di kemudian hari ketika kreativitas anda sudah tidak terlatih lagi? Tidak ada salahnya pergi mencari pekerjaan baru yang akan mengajarkan anda banyak hal. Sebelum keadaan membuat anda terlalu nyaman tanpa belajar apa-apa.




6. Ikut-ikutan Trend

Anda boleh meyadari tren apa saja yang berkembang hari ini, tapi jangan pernah terlalu fokus untuk mengikuti suatu tren tersendiri. Jika anda anda menghabiskan sebagian besar waktu anda hanya untuk mengikuti tren tertentu saja, kapan anda akan fokus untuk menciptakan tren anda sendiri?

Ingat! Mereka yang sukseslah yang menciptakan tren itu, bukan para pengikutnya.



7. Selesai Belajar

Kita tahu, kita sudah muak dengan program 12 tahun wajib belajar + 4 tahun kuliah (itupun kalau tidak ngaret). Sudah saatnya kita menutup buku pelajaran dan fokus bekerja untuk mencari uang. Tapi apakah itu benar?

Mereka yang sukses tidak pernah berhenti belajar dan belajar tidak harus di bangku kelas. Dunia ini penuh permasalahan yang sangat menarik untuk dipelajari jika kita mampu memahaminya.

Ingat, wajib belajar bukan hanya 12 tahun + 4 tahun kuliah. Wajib belajar adalah seumur hidup!

Manfaatkan sebaik mungkin usia 20 Tahunan anda, karena apapun keputusan yang anda ambil hari ini, akan berdampak jauh ke masa depan anda,


“Age is just number, Young is forever and Mature is character” – Self Quote
 
 
Sumber disini

Tuesday 24 December 2013

Allah yang mempertemukan..




Allah mempertemukan karena satu alasan.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah hanya untuk sesaat atau selamanya.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.
Akan tetapi tetaplah menjadi yang terbaik di waktu tersebut.
Lakukan dengan tulus.
Meski tidak menjadi seperti apa yang diinginkan.
Tidak ada yang sia - sia.
Karena Allah yang mempertemukan.



NB : Gambar hanya ilustrasi belaka
sumber : belum diketahui

Wednesday 11 December 2013

Sajak Sajak Malam

Malam ini terasa tenang sepi menyendiri
Ditemani oleh alunan orkestra alam
Dibawah awan yang menutupi malam ini
Bulan pun tampaknya malu untuk memancarkan sinarnya

Angin tenang malam ini membawaku untuk menuliskan sajak-sajak malam.
Entah apa yang aku pikirkan..
Terasa penuh, sepi, dan membingungkan
Mungkin hanya tulisan ini yang dapat menggambarkannya

Terkadang sampul ini terlihat kuat dari luar
Namun ternyata sungguh sangat rapuh kertas-kertas didalamnya
Perkamen-perkamen dengan tulisan tentang impian dan harapan

Kepada siapa buku ini akan kutitipkan
Siapa yang bisa menjaganya dengan baik
Bahkan aq berharap seseorang tersebut dapat meneruskan tulisan itu
Atau aku hanya terlalu bermimpi?

Aku harap penantian ini segera berakhir
Aku merasa tak banyak waktu lagi saat ini
Mungkin saat aku kembali nanti aku akan menemukan jawabannya nanti

-----NA-----

Saturday 16 November 2013

Mimpi.. Mimpi.. Mimpi..

Assalamualaikum kawan..
Niatnya sih ini mau ngelanjutin part dari postingan sebelumnya.. tentang mengejar mimpi dari sudut sempit kota jogja. Sebelumnya ini hanyalah sebuah tulisan untuk berbagi pengalaman dan sudut pandang. Jadi kalau setuju ya boleh, tidak ya boleh juga.. :)

Mimpi.. Mimpi.. Mimpi..
Ya! Seorang pemimpi..

"Nak kalau besok udah gede pengen jadi apa?" "pilot mah!"
"Sayang kalau udah gede pengen jadi apa?" "astonot donk mah!"
"Dedek kalau udah gede pengen jadi apa?" "dokter ma biar kalau mama sakit dedek bisa ngerawat mamah"

Hahahaha.. Ingat tidak sewaktu kecil kita semua pernah dikelilingi dengan pertanyaan semacam itu.. :) Akupun sedikit tertawa membayangkan bagaimana jawabanku dahulu kala ketika ibu menanyakan hal tersebut. Kalian semua pasti menjawab pertanyaan itu dengan berbagai macam jawaban tentunya.

Pernahkah terbesit dibenak kalian.. Kemana semua mimpi" itu pergi? Apakah sampai sekarang kita masih mencoba untuk mengejar mimpi" itu? Ya hanya diri kita sendiri yang tau.. 

Aku hanyalah seorang yang tak terlalu pandai dalam setiap sekolahku, rangking 5 terendah? Ya! tempat yang selalu ku huni setiap tahun di bangku SMA. Aku masih ingat ibuku memasukkanku ke sebuah lembaga les untuk meningkatkan  prestasiku di sekolah. Tapi ya inilah aq, Aku yang tak begitu tertarik dengan mata pelajaran selain matematika. Setiap masuk les tempat duduk wajibku adalah belakang dibawah AC. Hmm... Masih kuingat tempat paling nyaman untuk mendengarkan celotehan guru les yang terdengar kesana kemari seperti dongeng sebelum tidur.. (Maaf kan aku ibu untuk kekecewaanmu terhadap prestasi anakmu yang sudah terlalu sering mengecewakanmu ini). Masa-masa sekolah ini adalah masa-masa dimana aku melupakan semua mimpi-mimpi masa kecilku, karena aku sadar bahwa aku tidak terlalu pintar untuk meraih itu semua. Masa-masa dimana hidup tak mempunyai tujuan yang jelas.

Friday 15 November 2013

Mengejar Mimpi Dari Sudut Sempit Kota Jogjakarta

Assalamualaikum masbero mbaksis..
Sudah lama tidak mengunjungi blog sendiri.. ^^

Akirnya bisa kembali ngeblog lagi ini setelah jadwal padat merayap karena perpindahan dari jogjakarta menuju kota metropolitan jakarta.. :)
Sesuai dengan judulnya saja sih.. hehehe.. Ceritanya sih mau sharing pengalaman aja selama kuliah di jogja hingga sampai nyasar ke jakarta.. :B

Entah kenapa aku sebagai penulis seneng banget menggunakan judul diatas sebagai suatu penyemangat tersendiri ketika sedang semangat maupun sedang down saat masih kuliah.

Ya aku hanyalah seorang anak yang boleh dibilang paling ndeso dan kuper diantara kawan"ku ketika masa kuliah.. hal ini mungkin karna aku seorang yang sedikit ansos ketika masa sekolah mulai dari smp hingga awal-awal masa kuliah.. ^^a. Ya begitulah aku ketika masa sekolah, anak yang paling sering rangking 5 paling belakang di kelas.. Terus terang saja aku ini malas belajar kalau memang pelajaran itu tidak menarik bagiku.. aku lebih suka mencontek teman daripada aku harus berpikir dan memikirkan mata pelajaran atau mata kuliah yang tidak aku sukai. Sifat jelek itu aku bawa hingga akhir masa kuliah, makanya nilai IPK ku juga tidak mencapai cum claude *bener ndak ini nulisnya --a.

Ya, aku hanyalah seorang anak yang tinggal di sudut sempit kota  Yogyakarta, Kotagede lebih tepatnya. Sebuah kota yang tidak gede juga sih.. hehehe,, tapi namanya kota gede, kota yang terkenal dengan kerajinan peraknya dan pariwisata budayanya.. sering terlihat beberapa turis suka jalan-jalan di tempat kecil ini. Sejak kecil aku dididik dengan budaya islam dan jawa. Orang tua ku sangat keras soal agama dan urusan budi pekerti. Makanya kenapa aq bilang aq ini orang paling ndeso diantara kawan-kawanku. Tapi aku bersyukur dengan cara pendidikan yang diberikan Orang tua ku. Tetap bisa unggah-ungguh (bahasa indonesianya ndak ngerti dah) dengan orang lain. Mungkin karena hal ini juga aq lebih merasa mudah bergaul dengan orang tua daripada orang yg seumuran denganku. Orang yang lebih tua masih mengerti unggah-ungguh, sedangkan yang seumuran mulai melupakan hal-hal seperti ini. Mungkin karena hal simple begini dah sering dikira angkatan tua waktu kuliah padahal masih maba --a