Postingan kali ini bukan tentang tutor seperti biasannya, tapi kali ini topic khusus untuk lomba blog UII. Mumpung blog ini orisinil belum pernah ikut lomba, yah sekali-sekali diikutsertakan. Lombanya tentang perguruan tinggi idaman. Mengarang bebas dimulai..
Perguruan tinggi menurutQ adalah langkah terakhir kita menuju dunia kerja untuk bersaing secara local, nasional maupun internasional. Dalam peruruan tinggi pun pelajaran yang diberikan sudah spesifik ilmu untuk kita bekerja. Yah.. perguruan tinggi untuk seorang blogger seperti aq ini memang menjadi ajang untuk mengasah diri dalam kuliah, social, bahkan mengasah skill kita yang tidak diajarkan didalam mata kuliah yang ada di perguruan tinggi tersebut. Sebagai contoh misalnya kita bisa dapat ilmu dari komunitas yang ada di area perguruan tinggi kita masing-masing.
Perguruan tinggi favorit dan perguruan tinggi idamanku adalah UII, aku mendaftar di UII bukan karena tidak diterima di PTN. Tapi karena aku memang tidak mendaftar di PTN. Tujuan pertamaku memang Universitas Islam Indonesia. Universitas yang berada di jalan Kaliurang ini sudah aku jadikan batu lompatanku menuju kesuksesan, dan aku yakin akan hal itu. Disini aku tak hanya mendapatkan tentang ilmu tentang informatika (jurusan saya), namun ilmu agama sangat ditekankan disini. Karena memang filosofi kampusku tercinta ini adalah ilmu tak akan lengkap dan berguna tanpa adanya agama disisi ilmu itu sendiri. Memang aku merasakan lebih nyaman di sekolah swasta(dari TK sampe SMA Muhammadiyah terus.. :D), why? Selain ilmu kita terasah, agama kita juga akan terasah, berbeda di sekolah negeri yang ilmu agamanya diberikan sedapatnya oleh guru yang mengajarnya.
Perguruan tinggi idaman. Tiap-tiap orang akan menjawab pertanyaan ini secara berbeda satu dengan lainnya. Menurutku perguruan tinggi idaman adalah perguruan tinggi dimana Dosen dan Mahasiswa bisa membaur bersama dan saling bisa bertukar pikiran secara bersama. Dosen sangat friendly dengan mahasiswa sehingga tiap-tiap mahasiswa tak canggung untuk membenarkan bila itu memang benar ataupun menyalahkan bila itu memang salah. Perguruan tinggi yang baik mampu menampung aspirasi mahasiswa yang bila itu dilaksanakan memang akan membuat perguruan tinggi itu semakin maju.Dosen juga tidak bisa seenaknya pergi begitu saja ketika dia sedang menjadi dosen pembimbing TA. Kasihanilah mahasiwamu pak Dosen.. Dan satu lagi, dosen tidak bisa sepihak menyalahkan mahasiswa ketika mahasiswa itu mendapat IP yang jelek. Kenapa? Otak manusia itu sama bentuknya, tapi kemampuan 1 dengan yang lain berbeda. Wah tulisanku terlalu memojokkan dosen ya? Hehehe.. maaf pak dosen, sekedar saran kok.. :D . Sebaliknya, mahasiswa juga harus menghormati dosen itu ketika dia mengajar maupun berbicara di forum umum. Biasanya mahasiswa juga asik sendiri dibelakang dengan ponselnya. Ini salah satu koreksi juga buat para mahasiswa dan mahasiswi.
Universitas Islam Indonesia sudah masuk dalam kategori perguruan tinggi favorit Indonesia dan bisa bersaing dengan UI, UGM, ITB dan perguruan tinggi favorit lainnya. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya Mahasiswa yang berdatangan dari luar Yogyakarta. Sungguh ini merupakan bukti bahwa UII merupakan salah satu perguruan tinggi favorit Indonesia. Namun, ada satu hal yang membuat UII menonjol diantara perguruan tinggi favorit lainnya, yaitu bidang keagamaan. Inilah satu poin tambahan yang membuat UII bisa menjadi salah satu universitas terbaik dengan basis Islam.
Di informatika UII sendiri, para dosen sudah sangat friendly dan mau membantu kesulitan mahasiswa, baik melalui diskusi terbuka hingga dengan chatting via internet. Dengan cara seperti ini akan memudahkan pemahaman mahasiswa tentang apa yang ia pelajari di kampus. Fasilitas Lab. Informatika sangat lengkap, bahkan Lab. Bisa dipinjam untuk forum komunitas. Seperti forum komunitas Linux yang saya (Nashihun Amien) dan teman saya (Agastyo Satriaji Idam). Nama komunitas kami adalah UII-Synaptic : Linux Study and research Center. Komunitas ini bisa hadir berkat bantuan pak dosen juga. Yaitu Pak Ahmad Arwan Khoiruddin dan Pak Ari Sujarwo. Nah, Pak dosen berdua ini tidak segan untuk membantu mengisi materi dan memberi masukan agar UII-Synaptic ini bisa memajukan UII itu sendiri. Inilah salah satu yang bisa kita idam-idamkan dikampus. Kita berkarya dan para dosen mendukung karya kita. Alhamdulillah banget dah di UII ini. Jadi di UII ini kalau kita berkarya untuk hal yang baik dan memajukan sumberdaya manusia di UII itu sendiri, dukungan dari pihak kampus pun akan melimpah.
Nah, sekarang tinggal bagaimana cara seorang mahasiswa untuk mendapat dan menggunakan fasilitas yang ada untuk memajukan dirinya dan kampus tercintanya itu. Kadang kebiasaan buruk mahasiswa adalah terlalu sering membuang waktu dengan motto hidup yang seadanya “muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga”. Motto hidup apakah itu?? Sepertinya enak juga dengan motto hidup itu. But, life is never flat guys!? Apapun bisa terjadi!?
Okk, back to the topics!? Dalam lomba blog UII ini kita disuruh menuliskan definisi perguruan tinggi idaman. Yah.. menurutku seperti UII inilah perguruan tinggi idaman. Dengan dosen friendly yang tidak pelit ilmu didukung fasilitas yang lengkap dan dengan agama islam yang kuat pastilah UII akan menjadi pusat output sumberdaya manusia yang bisa bersaing secara nasional bahkan internasional yang bisa menjunjung nilai-nilai agama islam dan bisa memperjuangkan islam dengan segenap jiwanya.
Pokoknya maju terus Universitas Islam Indonesia!!
keren artikelnya mas. komentari perguruan tinggi idaman saya ya..
ReplyDelete