Assalamualaikum kawan..
Niatnya sih ini mau ngelanjutin part dari postingan sebelumnya.. tentang mengejar mimpi dari sudut sempit kota jogja. Sebelumnya ini hanyalah sebuah tulisan untuk berbagi pengalaman dan sudut pandang. Jadi kalau setuju ya boleh, tidak ya boleh juga.. :)
Mimpi.. Mimpi.. Mimpi..
Ya! Seorang pemimpi..
"Nak kalau besok udah gede pengen jadi apa?" "pilot mah!"
"Sayang kalau udah gede pengen jadi apa?" "astonot donk mah!"
"Dedek kalau udah gede pengen jadi apa?" "dokter ma biar kalau mama sakit dedek bisa ngerawat mamah"
Hahahaha.. Ingat tidak sewaktu kecil kita semua pernah dikelilingi dengan pertanyaan semacam itu.. :) Akupun sedikit tertawa membayangkan bagaimana jawabanku dahulu kala ketika ibu menanyakan hal tersebut. Kalian semua pasti menjawab pertanyaan itu dengan berbagai macam jawaban tentunya.
Pernahkah terbesit dibenak kalian.. Kemana semua mimpi" itu pergi? Apakah sampai sekarang kita masih mencoba untuk mengejar mimpi" itu? Ya hanya diri kita sendiri yang tau..
Aku hanyalah seorang yang tak terlalu pandai dalam setiap sekolahku, rangking 5 terendah? Ya! tempat yang selalu ku huni setiap tahun di bangku SMA. Aku masih ingat ibuku memasukkanku ke sebuah lembaga les untuk meningkatkan prestasiku di sekolah. Tapi ya inilah aq, Aku yang tak begitu tertarik dengan mata pelajaran selain matematika. Setiap masuk les tempat duduk wajibku adalah belakang dibawah AC. Hmm... Masih kuingat tempat paling nyaman untuk mendengarkan celotehan guru les yang terdengar kesana kemari seperti dongeng sebelum tidur.. (Maaf kan aku ibu untuk kekecewaanmu terhadap prestasi anakmu yang sudah terlalu sering mengecewakanmu ini). Masa-masa sekolah ini adalah masa-masa dimana aku melupakan semua mimpi-mimpi masa kecilku, karena aku sadar bahwa aku tidak terlalu pintar untuk meraih itu semua. Masa-masa dimana hidup tak mempunyai tujuan yang jelas.